Bahagia Itu Menjadi Manusia Merdeka
Bahagia itu tidak harus menjadi kaya-raya. Bahagia itu tak harus menjadi pejabat negara. Bahagia itu cukup jadi Manusia Merdeka. Yang mampu mengatasi dan mencukupi kebutuhan diri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Tidak membebani orang lain.
Merdeka itu bukan meminta tapi memberi. Bahagia itu bukan menanti tapi mencari. Bahagia itu tidak cukup berdoa tapi juga harus berusaha.
Bahagia itu sederhana.
Jadilah manusia merdeka.
Manfaatkan segala yang ada untuk kebutuhan dan kewajiban kita.
Kepuasan dan kesempurnaan tiada habisnya.
Karena itu semua hanya ujian semata.
Syukuri, nikmati dan manfaatkan yang ada untuk meningkatkan segalanya.
Semua akan berakhir pada waktunya.
Selamat berbahagia. Jadilah manusia merdeka, sesuai apa yang diberikanNYA.
Manfaatkan yang ada untuk derajat yang lebih sempurna.
Hidup sulit jangan lagi dipersulit. Terima apa adanya dengan rasa syukur dan ikhlas.
Raihlah kebahagiaan. Sudah pasti banyak rintangan.
Rejeki tinggi, temboknya tinggi. Berusahalah dan Bermohon kepadaNya.
Tiada hari tanpa aktivitas.
Bekerja lah sesuai waktu yang ada.
Bagaimana caranya?
Berbuatlah sebagaimana Tuhan ciptakan tangan dengan jari-jarinya.
Awali prestasi (jempol/gendut) dan akhiri dengan perawatan (kelingking/kurus).
Insya Allah dari waktu ke waktu akan terwujud kebahagiaan itu.
Karena sesunguhnya itu adalah Janji Allah, Tuhan pemilik dan penguasa alam, dunia dan diri kita.
Hidup hanyalah ujian.
Semua hanya titipan.
Jadilah Manusia Merdeka.
Salam Sukses 5 Jari.
Agun Gunandjar Sudarsa
Anggota DPR RI Fraksi Golkar.