image_750x_5feabda611286

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang Ketua Dewan Pengarahnya Ibu Megawati Soekarnoputri. Dan anggotanya antara lain Prof. Mahfud MD, Sudhamek AWS, dll. 

BPIP bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila pada masyarakat Indonesia. Karena barangkali belakangan ini dinilai nilai-nilai Pancasila mulai dilupakan atau luntur (?). Dan ada upaya sekelompok orang yang ingin menggantikan ideologi Pancasila. Maka, dibentuknya BPIP ini tentunya menjadi penting dan urgen.

Namun, sadarkah para pendiri dan Dewan Pengarah BPIP bahwa nilai-nilai Pancasila baru akan sukses ter-delivery apabila perut masyarakat dalam keadaan kenyang?
Bagaimana bisa berhasil menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat apabila sebagian besar masyarakat masih hidup miskin, lapar, makan makanan yang tak bergizi, sakit tak punya uang berobat, keadilan sosial tidak ada?!
Bagaimana masyarakat bisa mencerna pelajaran nilai-nilai Pancasila apabila perutnya kosong tidak ada makanan yang bisa diasupkan dan dicerna dalam perut?

Nilai-nilai luhur Pancasila baru akan sukses ter-delivery apabila masyarakat dalam kondisi tidak lapar, cukup gizi, sehat dan waras.

Itulah makanya saya dan kawan-kawan mendirikan organisasi BARISAN PENCINTA PANCASILA (SANTALA) dengan visi-misi :

Visi 
BARISAN PENCINTA PANCASILA (SANTALA) :

Menciptakan/melahirkan  manusia Indonesia yg berjiwa Pancasilais, mencintai NKRI, dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. 

Misi SANTALA :

1. Mengedukasi dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada masyarakat mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan komponen bangsa lainnya baik melalui diskusi, seminar, tulisan, buku, dll.

2. Memberikan pelatihan dasar-dasar manajemen pemasaran bagi para UKM dan unit-unit usaha kecil dalam kaitannya dengan UU nomor 6 tahun 2014 tentang pemerintahan desa untuk  pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Sehingga bisa tercapai sila ke-5 yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

3. Melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat yg kurang beruntung, para kaum dhuafa, dan anak yatim-piatu secara rutin dan  berkala.

4. Bermitra dengan sesama pengurus dan anggota maupun pihak lain dalam menjalankan sesuatu bisnis yg saling menguntungkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat misalnya menciptakan lapangan pekerjaan.

5. Membantu pemerintah menyukseskan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Jadi, penanaman dan pengedukasian nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat baru akan berhasil jika dibarengi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Minimal harus ada bakti sosial bagi masyarakat, misalnya dengan bagi-bagi sembako, pengobatan gratis, dll.

Dan, Barisan Pencinta Pancasila (SANTALA) yang dibentuk pada tahun 2018 yang kemudian kepengurusannya dipilih ulang pada 26 Juni 2019, telah menyelenggarakan bakti sosial bagi-bagi beras, telah mengadakan pengumpulan dana untuk membantu pasien yang kurang mampu dan telah pula menyelenggarakan diskusi publik dengan tema “Pencegahan Intoleransi & Radikalisme lewat Medsos”.

Silakan ditelusuri aktivitas Barisan Pencinta Pancasila di akun Facebook : Barisan Pencinta Pancasila. 
Atau Instagram : Barisan Pencinta Pancasila. 
Atau Portal SANTALANews : https://barisanpencintapancasila.org

Salam Pancasila.

 

Andy Tirta
Ketua Umum Barisan Pencinta Pancasila (SANTALA).

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0
Andy Tirta
penulis

    You may also like

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in:Santala