Kanjeng Norman Siap Berantas Tuntas Mafia Tanah
Ditulis oleh : Andy Tirta
Kita dukung Kanjeng Norman menjadi Menteri Agraria.
Supaya mafia tanah bisa diberantas tuntas!!!
KP Norman Hadinegoro adalah relawan Jokowi yang militan sejak tahun 2014. Tahun 2019 Kanjeng Norman lebih militan lagi dalam memberikan dukungan buat Jokowi. Sehingga sangat pantas apabila kemudian Kanjeng Norman memperoleh ‘rewards’ dari Presiden Joko Widodo. Kanjeng Norman diangkat menjadi Komisaris Group BUMN PT Berdikari Meubel Nusantara.
Kanjeng Norman rupanya tidak hanya relawan dan pendukung Jokowi. Beliau juga memberikan dukungan kepada Ahok. Saya menjadi saksi bahwa Kanjeng dulu mendukung Ahok. Kanjeng Norman kemudian pernah bersama-sama Para Ahokers membentuk organisasi Ahokers Milenial untuk deklarasi mendukung Jokowi.
Organisasi Ahokers Milenial terdaftar di Direktorat Relawan Jokowi-Maruf yang berkantor di seputar belakang hotel Sri Wijaya, Jakarta Pusat.
Setelah Kanjeng duduk sebagai komisaris PT Berdikari Meubel, beliau masih mau turun ke lapangan membantu warga masyarakat pemilik tanah di Sentul City yang kabarnya dicaplok mafia tanah.
Tidak berselang lama setelah aksi dan sikap ingin memberantas mafia tanah itu dilakukan oleh Kanjeng Norman, Presiden Joko Widodo pun kemudian bersuara meminta mafia tanah diberantas tanpa pandang bulu.
Artinya, Presiden Joko Widodo pun menyetujui dan sepakat bahwa mafia tanah memang harus dilibas tuntas. Sebab mafia tanah sudah berpuluh-puluh tahun merajalela dan mencaplok tanah rakyat yang tidak berdaya.
Di satu sisi, Presiden Jokowi membagi-bagikan sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat. Tetapi, di sisi lain mafia tanah masih merajalela dan ada dimana-mana. Ini tentu tidak boleh dibiarkan lebih lama lagi. Mafia tanah harus mulai diberantas di era Jokowi.
Bukan rahasia lagi bahwa di negeri tercinta ini aneka jenis mafia bertebaran dan bisa menghirup nafas bebas sebebas-bebasnya. Ada mafia tanah, mafia narkoba, mafia hukum, mafia peradilan, mafia property, dll.
Pemimpin silih berganti dari presiden satu ke presiden lainnya. Satu menteri berganti ke menteri lainnya. Tetapi, mafia tanah belum bisa dibasmi tuntas. Ada yang salah di negeri ini.
Sistem dan perangkat hukumnya yang salah atau manusianya yang salah?
Saya ambil analogi mobil yang bagus dengan sistem mesin dan elektriknya yang canggih apabila yang menyetir sembrono, ngebut, tidak patuh rambu-rambu, ngantuk, main henpon, tentu akan menyebabkan kecelakaan. Mobil tua, sistem mesin dan elektrik tidak canggih namun bila dirawat dan disetir oleh orang yang disiplin, patuh rambu-rambu, tidak ngebut, fokus, tentu akan selamat sampai tujuan dan tepat waktu pula.
Oleh karena itu, saya kira Kanjeng Norman adalah sosok yang cocok didudukkan sebagai Menteri Agraria. Kanjeng Norman semasa menjadi relawan itu sudah terbiasa turun ke lapangan berhadapan dengan lawan maupun kawan. Jadi, harapan kita Jokowi mengangkat Kanjeng jadi Menteri Agraria.
Kasih kesempatan pada Kanjeng untuk membabat habis mafia tanah.
Kasih waktu kepada Kanjeng untuk membela hak-hak rakyat atas kepemilikan tanahnya.
Harapannya, setelah 2024 Jokowi selesai tugas, masalah mafia tanah sudah beres dan terselesaikan.
Andy Tirta
Ketua Umum Barisan Pencinta Pancasila (SANTALA)