Cegah Politik identitas Yang Vulgar Dan Keji
Ditulis oleh : Andy Tirta*
Terkait Bawaslu mengajak Kemenag menangani politisasi SARA menjelang tahun politik. Kita sebagai anak bangsa seharusnya tidak perlu menunggu tibanya tahun politik untuk membenahi dan memberantas segala bentuk SARA, intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Rakyat bersama-sama dengan negara harus hadir dalam mencegah politisasi SARA. Rakyat banyak harus bangkit bersuara dan melawan. Jangan hanya jadi silent majority yang diam saja!!
Rakyat yang masih waras, yang silent majority harus bangkit bersuara dan melawan segala bentuk politisasi SARA, intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Jangan membiarkan terjadi politik identitas yang vulgar dan keji!!
Jika diam saja, sama saja kita membiarkan orang-orang jahat berkuasa dan akan menyusahkan anak-cucu kita kelak. Apalagi dibiarkan terjadinya politisasi SARA atau politik identitas yang vulgar dan keji, maka bangsa ini akhirnya harus malu kepada para pahlawan yang telah korbankan harta, darah, nyawa untuk memerdekakan republik tercinta ini.
Kita seharusnya tidak boleh menjadi bangsa yang tidak tahu sejarah. Bangsa tercinta ini tak boleh menjadi bangsa yang tidak tahu diri dan melupakan jasa-jasa para pahlawan dan Para Bapak Pendiri republik tercinta ini.
*Andy Tirta, Ketua Umum Barisan Pencinta Pancasila (SANTALA)