image_750x_5f04aa74a9e25

Sebagai anak bangsa,  manusia Indonesia, selayaknyalah kita semua harus resah dan bersedih melihat negeri tercinta ini kian hari kian tak jelas khususnya mengenai kebebasan beragama sebagaimana diamanatkan Konstitusi. 
Intoleransi terus-menerus terjadi.  Radikalisme terus dihembuskan kemana-mana. Bahkan ke sekolah dan anak-anak.  

Intoleransi dan radikalisme tidak boleh diberi gizi dan oksigen sedikitpun agar tidak bisa hidup di Bumi Indonesia tercinta!

Jika intoleransi dan radikalisme dibiarkan hidup,  dia akan mengoyak-ngoyak dan mencabik-cabik rajutan kebangsaan Indonesia, yang telah direbut kemerdekaannya dari para penjajah,  dengan pengorbanan darah dan nyawa dari para pahlawan! 

Kita, manusia Indonesia,  para anak bangsa,  yang sebagian besar masih sehat dan waras lahir dan batin,  tentu tidak boleh berdiam membisu.  

Kita harus bangkit,  bersuara bersama-sama seluruh komponen bangsa, membantu dan mendukung pemerintah dalam menegakkan Konstitusi, demi untuk membangun nusa dan bangsa,  yang telah ketinggalan jauh dari bangsa-bangsa lain. 

Ketika bangsa-bangsa lain telah maju pesat, baik secara akhlak maupun fisik,  sementara kita masih saling cakar-cakaran ribut tentang kehidupan beragama.  
Ketika bangsa tetangga sudah memiliki transportasi massal MRT dan Monorel,  kita baru bisa punya jalur busway yg padat,  macet,  dan sesak. 

Mari kita bangkit, bersuara,  dimulai dari Keluarga kita,  suami,  istri,  anak-anak untuk mulai menghafali kelima sila Pancasila. Untuk ditanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kepala dan dada kita.  Untuk kemudian memahani nilai-nilai luhur Pancasila. Untuk dihayati dan diterapkan dalam hidup keseharian. Agar semua anggota keluarga kita tumbuh menjadi manusia Indonesia yg berjiwa Pancasilais. 
Sebab, keluarga-keluarga nan kuat akan menciptakan negara yang kuat pula! 

Mari,  Sahabatku,   kita memulai menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila pada keluarga kita,  suami-istri dan anak-anak. 

Mari,  Saudaraku,  kita berkultivasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri kita. 

Pancasila dirumuskan tidak oleh hanya seorang.  Namun, banyak orang termasuk para ulama besar.  Jadi,  Pancasila itu sangat indah.  Pancasila laksana Pelangi yang membentang indah berwarna-warni di atas langit Nusantara.  Laksana aneka ragam suku dan agama serta budaya yg ada di Bumi Indonesia. 

Mari kita jaga dan rawat.  Sebagai anak bangsa kita tidak boleh melupakan dan kualat pada pengorbanan darah dan nyawa dari para pahlawan bangsa. Kita tidak boleh mengotori dan merusak keindahan warna-warni Pelangi dengan permusuhan dan darah. 

Kita wajib merawat dan menjaga keutuhan bangsa dan negara ini yang telah direbut dgn keringat,  darah dan nyawa, dari tangan para penjajah! 

Salam Pancasila.

Andy Tirta
Ketua Umum Barisan Pencinta Pancasila (SANTALA)

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0
Santala
Bio Santala 123

    You may also like

    Leave a reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    More in:Pancasila