Kevin Wu, Anggota DPRD Terpilih 2024: Pencetus Politik Kebajikan
Ditulis oleh: Andy Tirta
Kevin Wu, Ketua Umum Dharmapala Nusantara pernah melaporkan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh seorang mantan menteri.
Kasus itu pun disidangkan di pengadilan Jakarta Barat. Dan diputuskan oleh pengadilan pelaku penistaan agama itu pun masuk bui.
Aku terkesiap kagum dan bangga ketika membaca berita ada seorang keturunan Tionghoa dan beragama Buddha berani tampil membela agama Buddha.
Akupun meminta nomor WA Kevin Wu dan mengundang Kevin Wu masuk group WhatsApp Barisan Pencinta Pancasila.
Menurutku bangsa dan negara tercinta ini urgen membutuhkan figur-figur seperti Kevin Wu. Dia berani tampil membela kebenaran dan menegakkan keadilan. Meskipun dia sadar bahwa dia termasuk kaum minoritas.
Rupanya, Kevin Wu dan kawan-kawan dari organisasi dan komunitas Buddhis sudah pernah melakukan perlawanan terhadap kasus Buddha Bar jauh-jauh hari sebelum pandemik COVID-19. Buddha Bar jelas adalah kasus penistaan agama. Dimana ada sebuah Bar yang menjual alkohol memakai nama “Buddha Bar”. Kevin Wu dan kawan-kawan bangkit melawan. Dan Buddha Bar pun tutup sebelum berkembang.
Kevin Wu itu sosok muda pemberani, tegas dan tegar, bermental positif, berbudi, santun, bisa diandalkan dan dipercaya, dan tidak arogan seperti umumnya orang-orang muda.
Buktinya, Kevin yang meskipun mempunyai segudang pengalaman dan prestasi kerja acapkali masih mau japri aku. Kevin itu low profile.
Dan Kevin meskipun sangat sibuk, dia tidak pernah tidak membalas japrian dariku. Padahal aku ini bukan timses intinya. Dan, hebatnya dia, ketika sudah terpilih jadi anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu japri aku mengundang aku hadir di acara syukuran di sebuah restoran. Kevin tidak meminta asistennya yang japri aku. Tapi dia sendiri japri aku dan mengundang aku.
Aku sungguh terharu.
Sungguh!
Aku beberapa kali menulis untuk memuji Bro Kevin Wu karena merasa kagum dan bangga. Aku tahu persis bahwa sulit menemukan sosok-sosok seperti Kevin Wu yang berasal dari kaum minoritas. Biasanya, orang-orang yang berasal dari kaum minoritas tidak akan mau peduli, lebih baik cari aman, lebih baik utamakan cari nafkah buat diri dan keluarga. Buat apa sibuk dan memusingkan urusan membela agama, menegakkan keadilan dan melaporkan kasus penistaan agama? Cari penyakit???
Namun, Kevin Wu melakukan itu. Kevin Wu berani bangkit melawan ketidakbenaran dan ketidakadilan yang menimpa agamanya.
Ketika Kevin Wu memutuskan masuk politik dan ikut nyaleg, aku pun diundang hadir sebagai bagian dari timsesnya.
Dalam hatiku aku berbisik: “Negeri tercinta ini urgen membutuhkan sosok seperti Kevin Wu yang berani tampil membela kaum minoritas yang acapkali tertindas dan terzalimi.
Kevin Wu harus lolos menjadi wakil rakyat. Kelak Kevin Wu bisa membawakan aspirasi rakyat, membela hak-hak rakyat terutama membela hak-hak warga masyarakat di dapilnya.
Kevin Wu harus bisa terpilih. Kevin Wu pasti terpilih.” Begitu gumamku dalam hati.
Dan itu pula yang aku sampaikan kepada kawan-kawan dan famili-famili yang berdomisili di dapil tempat Kevin Wu nyaleg.
Puji syukur, Alhamdulillah, Buddha bless Kevin Wu terpilih menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta dengan perolehan suara 12.000 lebih. Perolehan suara sebesar itu sungguh dahsyat bagi caleg yang pertama kali ikut nyaleg, bukan? Apalagi tanpa serangan fajar. Tanpa money politic.
Sesungguhnya sejak awal aku sudah yakin bahwa Kevin Wu akan lolos masuk Kebun Sirih. Karena sejak awal aku amati visi-misi Kevin, cara kerjanya, mentalnya yang positif, mindset-nya, leadership-nya, dan acara-acara yang diadakan untuk mempersiapkan dirinya menuju masa kampanye, sudah sangat bagus, terencana, terstruktur dengan baik dan rapi. Timses intinya yang kompak, bekerja keras, bekerja smart.
Hebatnya lagi, Kevin Wu tidak melakukan Money Politic dalam berkampanye. Kevin Wu menolak tegas Money Politic. Kevin Wu mengecam keras yang namanya “serangan fajar”. Agaknya sikap Kevin Wu ini wajib diikuti dan diterapkan oleh para caleg di masa mendatang.
Dan ketika Kevin Wu bilang padaku bahwa dia sebagai anggota DPRD akan menerapkan POLITIK KEBAJIKAN. Kevin Wu bilang politik itu indah, harum, baik dan bajik, tidak kotor, busuk, tak jahat, tak hitam, tak korup. Lewat politik Kevin ingin membantu banyak orang. Lewat politik Kevin ingin membela hak-hak rakyat dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tanpa lewat politik sulitlah mencapai dan mewujudkan semua itu. Maka, Politik Kebajikan harus diterapkan dan dijadikan pedoman dalam bekerja sebagai anggota DPRD.
Yes, You are absolutely right, Bro Kevin Wu. Aku sepakat.
Rasa bangga dan kagum kepada Kevin Wu pun semakin bertambah bahkan melonjak naik.
Dalam hati aku berbisik sekaligus berdoa semoga Kevin Wu akan membawakan angin segar dalam bidang politik terutama di Kebun Sirih sana.
Semoga Politik Kebajikan yang diterapkan oleh Kevin Wu akan membawakan kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara tercinta Indonesia.
Sehingga bangsa dan negara Indonesia akan maju dan berkembang pesat mengejar ketertinggalannya dari negara-negara maju yang ada di dunia ini.
Dan, Kevin Wu akan semakin bertumbuh besar dan tinggi sehingga sanggup memberikan tempat berteduh dan berlindung bagi banyak orang, dan seluruh rakyat Indonesia, bukan cuma warga masyarakat di dapilnya.
Dan, Kevin Wu akan menjadi pemimpin masa depan bangsa dan negara yang bajik dan bijak.
Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terwujudlah kelima sila Pancasila. Terwujudlah UUD 1945.
Yang senantiasa bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Terakhir, aku harus mengucapkan terima kasih atas undangan dari Kevin Wu dan timses intinya untuk aku untuk hadir di acara Syukuran & Silaturahmi Relawan & Pendukung Kevin Wu Terpilih menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. Aku tak hanya bisa menikmati menu masakan yang enak-enak, tapi aku pun diberikan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu. Serta sehelai kain nan indah hasil tenun tangan dari Lombok.
Aku pun bertambah kagum pada Anggota DPRD DKI Jakarta yang satu ini. Kevin Wu. Meskipun Kevin Wu keturunan Tionghoa, tapi dia mencintai NKRI dan tidak melupakan pentingnya melestarikan budaya Nusantara.
Sekali lagi terima kasih, Bro Kevin Wu. Aku akan ingat pesan-pesan darimu agar setiap dari kita harus turut melestarikan budaya Nusantara dan sekaligus bisa membantu para perajin dan penenun kain yang di pelbagai daerah dengan membeli hasil-hasil karya mereka.
Aku sejak dulu memang sudah suka koleksi blankon, udeng Bali, ikat kepala Sunda dan Baduy serta ikat kepala dari Bengkulu.
Selamat bekerja sebagai wakil rakyat, Bro Kevin Wu. Sehat dan sukses dan bahagia selalu menyertaimu.